saya akan berusaha akan melupakanmu sejenak tuk menetralkan suasana yang panas. kembali memfokuskan hati pada tujuan yang sebenarnya. walau tak bisa di pungkiri bahwa rasa itu benar-benar ada, tapi enaah kenapa rasa yang berselimut luka itu semakin membuat tak berdaya. teringat sebuah kata dalam kaos seorang teman "saya suka makan daging, tapi tak suka makan teman". 2 kalimat yang singkat tapi syarat makna di dalamnya. entahlah mungkin benar diliputi kedunguan rasa ini. jika harus di benarkan, maka pemabenaran itu selalu ada pada siapapun yang merasa benar. dan salahnya lebih besar dari kebenarannya. hm.. entahlah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar